Samudra Biru - Patut kita apresiasi dan kita teladani, meski dia hanya seorang petugas kebersihan sekolah atau di Indonesia terkenal dengan sebutan Pak Bon atau Tukang Kebun Sekolah tapi hatinya begitu mulia. seperti yang dilansir huffingtonpost. Kisah, Petugas Kebersihan Sumbangkan Rp 344 Juta untuk Sekolah.
Seorang petugas kebersihan sebuah sekolah di Amerika Serikat memberikan sumbangan dalam jumlah fantastis. Tyrone Curry, yang telah bekerja selama 34 tahun di SMA Evergreen, Washington, AS, menyumbangkan dana sebesar USD40 ribu atau setara dengan Rp344,5 juta (Rp8612.5 per satu USD) untuk pembangunan lintasan atletik.
Tahun ini pada Juni, Curry akan pensiun. Menandai akhir masa kerjanya, pria yang merangkap jabatan sebagai pelatih lari di Evergreen, memberikan sumbangsihnya. Dana sebesar ini didapatkan Curry pada 2006, saat memenangkan lotere sebesar USD3 juta atau setara dengan Rp25,8 miliar. Sebelum menang lotere, dia sudah berjanji akan membangun lintasan atletik jika memiliki uang.
“Saya memiliki rasa bangga dalam pekerjaan ini,” jelasnya. Ia berharap untuk terus melakukan sesuatu untuk mereka sebagai anggota dewan sekolah, posisi yang sedang berjalan untuk setelah ia pensiun.
Lantas setelah menjadi miliuner, kenapa Curry masih bekerja? “Saya suka tetap memiliki sibuk. Istri saya kerap berbicara, “Kau tidak perlu untuk bekerja. Dan saya menjawab, Ya, saya harus bekerja. Saya memiliki rasa bangga dalam pekerjaan ini,” jelasnya. Seperti dikutip dari Huffingtonpost, Senin (25/4/2011).
Pada awal April, Curry memberikan sumbangannya. Curry mengaku apa yang dia berikan tidak sebanding dengan apa yang dia dapatkan dari anak-anak di sekolah tempat dia bekerja.
“Anak-anak melakukan banyak hal. Mereka membuat Anda terus muda,” jelasnya. Setelah pensiun, Curry akan tetap sibuk. Dia akan kembali ke sekolah dan mencalonkan diri sebagai dewan sekolah.
(rhs)
Tahun ini pada Juni, Curry akan pensiun. Menandai akhir masa kerjanya, pria yang merangkap jabatan sebagai pelatih lari di Evergreen, memberikan sumbangsihnya. Dana sebesar ini didapatkan Curry pada 2006, saat memenangkan lotere sebesar USD3 juta atau setara dengan Rp25,8 miliar. Sebelum menang lotere, dia sudah berjanji akan membangun lintasan atletik jika memiliki uang.
“Saya memiliki rasa bangga dalam pekerjaan ini,” jelasnya. Ia berharap untuk terus melakukan sesuatu untuk mereka sebagai anggota dewan sekolah, posisi yang sedang berjalan untuk setelah ia pensiun.
Lantas setelah menjadi miliuner, kenapa Curry masih bekerja? “Saya suka tetap memiliki sibuk. Istri saya kerap berbicara, “Kau tidak perlu untuk bekerja. Dan saya menjawab, Ya, saya harus bekerja. Saya memiliki rasa bangga dalam pekerjaan ini,” jelasnya. Seperti dikutip dari Huffingtonpost, Senin (25/4/2011).
Pada awal April, Curry memberikan sumbangannya. Curry mengaku apa yang dia berikan tidak sebanding dengan apa yang dia dapatkan dari anak-anak di sekolah tempat dia bekerja.
“Anak-anak melakukan banyak hal. Mereka membuat Anda terus muda,” jelasnya. Setelah pensiun, Curry akan tetap sibuk. Dia akan kembali ke sekolah dan mencalonkan diri sebagai dewan sekolah.
(rhs)
sumber: okezone.com
Komentar :
Post a Comment
Sahabat terima kasih atas kunjungan dan komentarnya, semoga bisa memperkuat tali persahabatan online/offline kita. Blog ini Adalah Waqaf onlineku untuk semua, mohon jikalau ada yang tidak benar diluruskan, bagiku menjadi blogger adalah panggilan jiwa untuk membuka ruang bagi saujana. Hidup untuk memberi; Berilmu Amaliyah, Beramal Ilahiyah, Memberi Merupakan Puncak Kebahagiaan. Semoga manfaat. Salam