Samudra Biru - Namanya A Long, bocah kecil berumur 6 tahun pengidap HIV di sebuah desa di negara China. Ibu dan ayahnya telah meninggal karena virus HIV yang mereka derita. Kita ikuti sedikit Kisah A Long, Bocah Yatim Piatu yang Dikucilkan.
Selama ini A Long hidup sendiri karena penduduk di desanya takut berada di dekatnya karena takut tertular virus tersebut, mungkin terdengar aneh di telinga kita mengapa mereka sampai setega itu? membiarkan seorang anak kecil hidup sendiri meski dia mengidap penyakit yang sangat mematikan itu.
Saya sendiri setelah membaca berita ini juga sedikit ragu, tapi setelah mencari informasi dari berbagai forum juga media ternyata memang demikian kehidupannya, juga sikap-sikap para tentangganya. Tentu saja antara satu daerah dengan daerah yang lain berbeda pola pikir dan tingkat pemahamannya.
A Long seperti yang diberitakan, sehari-harinya dia hanya ditemani anjing kesayangannya Lau He namanya, semua dilakukan A Long sendiri dirumahnya di Desa Niucheping di kaki gunung Malu dekat Liuzhou, Provinsi Guangxi Zhuang, China.
Dia juga pernah sekolah tapi karena mengidap penyakit HIV, atas desakan dan keinginan para orang tua wali akhirnya pihak sekolah tidak bisa berbuat banyak. Hingga akhirnya dia belajar membaca dan menulis sendiri. Pernah dalam suatu waktu A Long terluka, dan dokter di klinik desanya juga tidak berani mengobatinya, selain memberinya obat dan A Long sendiri yang mengerjakannya.
Kondisi yang membuatnya demikian justru membuatnya tegar, dari bangun tidur sampai mau tidur dikerjakan sendiri tanpa bantuan orang lain.
Sedang untuk makan sehari-hari A Long memasak sendiri, sang nenek terkadang datang mengiriminya sayuran, lalu A Long memasaknya dengan nasi dari kompor kayu yang kayunya ia cari sendiri di hutan, A Long juga mendapat santunan dari pemerintah setempat tapi hanya 77 yuan perbulan atau jika di rupiahkan -+Rp 133.000/bulan. Dia tidak mengeluh walau terkadang hanya makan nasi dan garam seorang diri.
Bocah ini tnggal dalam sebuah rumah dan kamar dengan penerangan yang sangat kurang. A Long tak ubahnya seperti anak kecil pada umumnya dia juga hobi maen bola dan lainnya, tapi apa daya dia hanya bisa bermain sendirian tanpa ada yang menemaninya, selain anjing kesayangannya.
Tapi sejak foto dan cerita kehidupannya tersebar secara luas, di media, beberapa dermawan yang tersentuh hatinya mengiriminya boneka dan mainan untuk sekedar teman bermain. Bahkan banyak menanyakan bagaimana cara mengirimkan bantuan. Banyak para dermawan dari kalangan netter yang tidak hanya berasal dari China tapi juga para dermawan dari luar China yang tersentuh atas kehidupan A Long.
Sehingga para darmawan akhirnya behasil membangun tempat tinggal yang layak disebelah rumahnya yang reyot dan yang lebih membahagiakannya lagi, A Long juga diadopsi oleh sepasang suami istri yang baik hati.
Saya meyakini, masih banyak bocah-bocah seperti A Long diluaran sana tidak hanya di China seperti yang kita baca saat ini, di negara lain pun kemungkinan mereka banyak yang diabaikan dan hidup sebatang kara.
Hidup yang mereka jalani bukan kesalahan mereka, tentu saja mereka tidak bisa memilih, dilahirkan dengan mengidap HIV yang diturunkan oleh orang tuanya. Tapi yang jelas segala sesuatunya ada hikmahnya, seperti yang terjadi pada kisah nyata A Long ini.
Demikian, semoga ada manfaat yang dapat kita ambil untuk renungan. salam
Sumber pelengkap : Vivaforum. http://forum.vivanews.com/showthread.php?t=99797
Link Kami : http://samudrabirucinta.blogspot.com/2011/04/kisah-long-bocah-yatim-piatu-yang.html
Komentar :
Post a Comment
Sahabat terima kasih atas kunjungan dan komentarnya, semoga bisa memperkuat tali persahabatan online/offline kita. Blog ini Adalah Waqaf onlineku untuk semua, mohon jikalau ada yang tidak benar diluruskan, bagiku menjadi blogger adalah panggilan jiwa untuk membuka ruang bagi saujana. Hidup untuk memberi; Berilmu Amaliyah, Beramal Ilahiyah, Memberi Merupakan Puncak Kebahagiaan. Semoga manfaat. Salam