Samudra Biru - Meskipun luka ikan duyung selamat dari bacokan parang. Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/04/2011). Para nelayan pun berniat memotong untuk mengambil dagingnya.
Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hingga mendekati Jumaning yang sedang asyik mencuci bentang (tali) rumput laut di tepi laut.
Jumaning melihat ikan duyung itu seakan meminta pertolongan kepadanya. Si ikan terlihat menyelamatkan dari kejaran para nelayan. Maka, Jumaning pun menyelamatkan dan membawa ke rumahnya di Desa Garanta, Kecamatan Ujung Loe atau sekitar 3 Km dari tepi pantai,.
Ikan itu dibawa Jumaning dengan menggunakan jasa ojek. Saat Kompas.com bertandang ke rumahnya, terlihat ratusan warga berkerumun melihat ikan duyung itu.
Selama ikan itu di rumahnya, Jumaning bersama istrinya, Sugi (50), memberikan nasi, lauk ikan bahkan telur untuk memulihkan fisiknya. Karena kondisi ikan duyung berbobot 65 Kg dan panjang 1,5 meter tersebut memang tampak lemas.
"Waktu saya temukan, ikannya sudah lemas. Bahkan tubuhnya luka-luka akibat sabetan parang nelayan yang akan merebut dagingnya," ujar Jumaning.
Lantaran terlalu banyaknya warga yang penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut, Jumaning lantas memberlakukan tarif Rp 1000 untuk sekali masuk.
Uang hasil kunjungan warga tersebut digunakan untuk membeli makanan ikan yang doyan dengan telur itu. Jumaning hanya berprofesi sebagai pencuci bentang dan penghasilannya tidak tetap. Ia mempercayai kehadiran ikan duyung itu merupakan pembawa rezeki bagi keluarganya.
Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hingga mendekati Jumaning yang sedang asyik mencuci bentang (tali) rumput laut di tepi laut.
Jumaning melihat ikan duyung itu seakan meminta pertolongan kepadanya. Si ikan terlihat menyelamatkan dari kejaran para nelayan. Maka, Jumaning pun menyelamatkan dan membawa ke rumahnya di Desa Garanta, Kecamatan Ujung Loe atau sekitar 3 Km dari tepi pantai,.
Ikan itu dibawa Jumaning dengan menggunakan jasa ojek. Saat Kompas.com bertandang ke rumahnya, terlihat ratusan warga berkerumun melihat ikan duyung itu.
Selama ikan itu di rumahnya, Jumaning bersama istrinya, Sugi (50), memberikan nasi, lauk ikan bahkan telur untuk memulihkan fisiknya. Karena kondisi ikan duyung berbobot 65 Kg dan panjang 1,5 meter tersebut memang tampak lemas.
"Waktu saya temukan, ikannya sudah lemas. Bahkan tubuhnya luka-luka akibat sabetan parang nelayan yang akan merebut dagingnya," ujar Jumaning.
Lantaran terlalu banyaknya warga yang penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut, Jumaning lantas memberlakukan tarif Rp 1000 untuk sekali masuk.
Uang hasil kunjungan warga tersebut digunakan untuk membeli makanan ikan yang doyan dengan telur itu. Jumaning hanya berprofesi sebagai pencuci bentang dan penghasilannya tidak tetap. Ia mempercayai kehadiran ikan duyung itu merupakan pembawa rezeki bagi keluarganya.
sumber
Link kami: http://samudrabirucinta.blogspot.com/2011/04/kisah-ikan-duyung-yang-selamat-dari.html
Link kami: http://samudrabirucinta.blogspot.com/2011/04/kisah-ikan-duyung-yang-selamat-dari.html
semoga ikannya cepat sembuh ya pak..
untuk nelayan yg sadis, tlg tangkap ikan yg wajar2 (lumrah untuk dimakan), jgn mkn ikan yg pantas dilindungi...
Seperti jepang yg makan ikan paus dgn alasan "dipercaya mengandung obat atau semacamnya". Kl mau cari obat di apotek ada banyak, bung...
Semoga, sekiranya beliau pasti akan merawatnya dengan baik. seperti penuturannya. Tapi jika saya sich akan jauh lebih baik dia dilepas kembali ke tengah laut dan berkumpul dengan habitatnya. terimaksih telah berkenan hadir di ruang ini. salam