Metode Terapi Telanjang Psikolog Cantik

Samudra Biru_ Awalnya sejujurnya saya ragu-ragu hendak memposting tulisan ini karena selain kata-katanya  di Judul cukup kurang etis untuk dibaca dan saya yakin diluaran sana sudah banyak yang menulis, benar saja ketika saya cek dengan keywords "Metode Terapi Telanjang Psikolog Cantik" terdapat kurang lebih ratusan ribu info yang terhampar di halaman Google. karena berita ini sudah heboh diawal bulan maret.

Tapi kemudian saya tetap berfikir positif mencoba mencari sisi lain dan sebagai tambahan wawasan saya fikir tidak menjadi hal yang meresahkan dari berita Sarah White sang Psikolog yang di negaranya USA dikecam publik terutama para Psikolog lain karena metode terapi telanjangnya untuk menolong pasien-pasiennya yang dianggap tidak lazim pada umumnya. melepas satu persatu busana yang dikenakannya ketika konsuling.

Terlepas dari kotroversi yang berkembang Sarah White tetap sosok orang wanita muda yang mencoba memberi pertolongan dengan caranya. dari berita yang telah saya baca tujuan utama dia melakukan itu adalah karena selama ini dia melihat semua pasien-pasiennya tidak mau jujur dan terbuka  ada terkesan tertutup.

Lewat penuturannya ke New York Daily News, White menilai teknik yang dijalankannya telah memberikan dorongan minat lebih besar pada kaum pria yang cenderung kurang tergerak apabila dibandingkan kaum perempuan dalam berkonsultasi. "Saya melihat ada yang kurang dari teknik terapi klasik yang cenderung represif ketimbang mendorong orang lain untuk bersikap terbuka."

"Tujuannya adalah memperlihatkan kepada pasien bahwa tidak ada yang disembunyikan dari diri saya dan mendorong mereka untuk bersikap lebih jujur. Bagi pria tertentu, melihat sosok wanita telanjang justru dapat membantu mereka memfokuskan perhatian serta melihat diri mereka secara lebih luas selain membantu mereka menyampaikan apa yang ada di pikiran mereka secara terbuka," tambah wanita yang berasal dari Upper West Side ini.

"Freud menerapkan asosiasi bebas. Saya memilih untuk telanjang," jelas White untuk membandingkan teknik konsultasi yang ditawarkannya dengan teknik klasik dari Sigmund Freud.

Tentu saja teknik terapi yang diterapkan White juga disambut suara penentangan. Diana Kirschner, psikolog klinis di New York, menjelaskan: "White hanya menggunakan terapi kata-kata tetapi saya tidak menganggap ini sebagai terapi. Saya menilai pendekatannya itu sebagai pelayanan interaktif pornografi melalui internet."

Interaksi bernuansa seks antara pasien dan ahli terapi merupakan pelanggaran besar kode etik berdasarkan ketetapan yang dikeluarkan oleh American Psychoanalytic Association. Bahkan kontak fisik saja sudah dianggap sebagai pelanggaran kode etik profesi.

Namun, White menekankan tidak terjadi kontak fisik dalam terapi yang ditawarkannya. "Saya tidak menjalin hubungan intim dengan pasien saya."

Bagaimana menurut pandangan Anda?, mmm.. tentu ragam persepsi seperti yang terjadi diluaran sana juga. memang aneh dan unik. kalau menurutku selain sisi ilmiahnya satu hal yang dapat kita lihat adalah "dia sedang membangun brand kuat dan melekat dibenak orang-orang ketika akan melakukan konseling ", hanya ada satu nama yang mungkin mereka ingat. who? Sarah White :)

Maaf untuk foto-fotonya tidak saya tampilkan di sini:)

Salam.