Sudah empat kali aku didatangi, akhirnya aku bagi cerita sedikit misterius ini di ruang kata ragam warna samudra biru cinta, wanita berambut panjang dengan wajah menunduk itu datang diantara rasa kantuk yang hebat menyerang ketika dipembaringan. terakhir kali semalam, ingin rasanya melihat wajahnya diremang cahaya ruang, yang mana aku pergunakan sekaligus tempat kerja, menuangkan segala ide dan rasa.
Aku berfikir logika saja pada awalnya, hanyalah halusinasi semata diantara tidur dan setengah sadar. tapi ketika ke empat kali dengan peristiwa yang sama tentu membuatku sedikit bertanya-tanya. siapa gerangan?
Wanita itu menampakkan diri tidak mengganggu, hanya terkadang sedikit usil mendekap dari belakang, ketika aku tengah terlelap dalam runcingnya malam. pada hari pertama kehadirannya, masih ingat dalam lekatan dia hanya diam memandang dengan sedikit mencondongkan wajahnya yang samar tepat disiku berbaring miring. menghadap kiblat, dia seakan-akan hendak mengutarakan sesuatu. lama aku diamkan, sembari berfikir semua ini hanyalah mimpi.
Di tengah-tengah rasa penasaranku yang mengambang mengarahkan pandangan ke area yang mampu aku jangkau dalam remang malam, memastikan aku sedang berada dalam ruangan yang selama ini aku tempati. lambat laun kesadaranku benar-benar pulih dengan ditandai suara-suara binatang malam serta silir angin, dan wanita itu menghilang meninggalkan jejak aroma wangi yang belum pernah aku temui selama ini.
Satu hal yang semakin membuatku bertanya-tanya, kehadirannya selalu ditandai rasa kantuk yang sangat secara tiba-tiba, sungguh mengherankan dalam hitungan yang tidak begitu lama saat sedang asyik didepan layar dan bersemangat menuliskan segala hal juga membaca note beberapa kawan, rasa kantuk itu hadir secara tiba-tiba.
Seperti pada malam itu, kopi bali yang aku seduh belumlah setengah aku teguk sebungkus rokok putihku masih setia menemani tapi rasa kantuk hadir bersama buaian angin malam, yang silirannya menyisir hingga ke sela-sela pori. terkadang lupa sekedar mematikan layar monitor juga lampu penerangan di meja kerja.
Wanita misterius dengan rambut hitam panjang beraroma wangi berwajah samar, apakah dia penghuni ruangan di mana aku telah tempati selama ini?. ah, barangkali hanya imajinasiku saja yang tinggi, hingga terbawa ke alam mimpi, mewujud seorang bidadari pagi:)
Salam
Komentar :
Post a Comment
Sahabat terima kasih atas kunjungan dan komentarnya, semoga bisa memperkuat tali persahabatan online/offline kita. Blog ini Adalah Waqaf onlineku untuk semua, mohon jikalau ada yang tidak benar diluruskan, bagiku menjadi blogger adalah panggilan jiwa untuk membuka ruang bagi saujana. Hidup untuk memberi; Berilmu Amaliyah, Beramal Ilahiyah, Memberi Merupakan Puncak Kebahagiaan. Semoga manfaat. Salam