Foto: Sharbat Gula Gadis Afghanistan usia 12 tahun |
Pernahkah dalam gerak kehidupan di sekitar ini kita memperhatikan orang-orang yang setelah sekian waktu tidak bertemu kemudian ada perubahan yang dratis? baik itu menjadi lebih baik ataupun sebaliknya, baik itu secara fisik maupun sisi psikologisnya. kali ini Ruang kata Ragam warna Samudra Biru Cinta mencoba menyibak sedikit apa dan bagaimananya, setelah terisnpirasi baik dari kehidupan sekitar dan juga dari sumber pelengkap lainnya.
Mereka digambarkan buta huruf, dan berwajah kusam dan cenderung kumal serta kumuh. itulah gambaran wajah-wajah para buruh kasar yang didatangkan dari aljazair ke perancis. tentu saja oleh perancis si tuan besar yang menjajah negara aljazair lebih dari seratus tahun lamanya.
Setelah bertahun-tahun kemudian wajah mereka menjadi lebih baik, indah lebih tepatnya. sentuhan peradaban telah meninggalkan goresan keindahannya pada sorot mata dangaris-garis wajah mereka. sewaktu tersenyum wajah mereka menjadi nampak renyah, lebih terbuka dan lebih mampu menyatakan isi jiwa mereka.
Kendati sisa-sia kekasaran gurun pasir memang tidak dapat lenyap begitu saja. setidaknya pada struktur tulang pipi dan rahang mereka yang menunjukkan kekerasan dan ketidakmengertian. tapi yang pasti kini jauh lebih baik dibanding masa dirundung penjajah.
Mengenai hal itu seorang Malik Bin Nabi berkata, "Setiap kali pengetahuan dan kemampuan membaca mereka bertambah, kami selalu memotreat wajah mereka, dan kemudian menemukan Fakta bahwa wajah mereka berubah menjadi lebih indah dari waktu ke waktu. Pengetahuan membuat mereka tampak lebih Indah dari sebelumnya". untuk mengetahui siapa Malik Bin Nabi silahkan ke http://en.wikipedia.org/wiki/Malek_Bennabi. Beliau seorang pemikir Muslim terkenal dari Aljazair.
Algeria Model |
Dari sana ia menemukan bagaimana pengetahuan dan keindahan memiliki korelasi yang positif. dan menjadi Indah adalah efek pengetahuan. pengetahuan membuak ruang kemungkinan lebih luas dan menambah kemahiran. sehingga membuat manusia lebih berdaya. sedang keberdayaan meningkatkan harapan dan kepercayaan diri. dan mewariskan kegembiraan jiwa. yang terkhir inilah yang membuat mereka senyum meraka merekah lebih renyah. kerna harapan mereka permanen dan kepercayaan diri mereka beralasan.
Ini sungguh menarik, jika ada dari kita justru sebaliknya tentu masih dipertanyakan sisi kejiwaannya. dengan tambahnya pengetahuan dan pengalaman sudah seharusnya semakin bijak dalam menyikapi segala sesuatunya tapi bila terjadi sebaliknya ada yang keliru. namun ini kali kita tidak membahasnya, kembali ke cerita dari pengamatan Malik Bin Nabi. sehingga menjadi sebuah pemikiran yang secara umum dapat kita terima. dan tidak dapat dipungkiri orang-orang dengan peradaban yang lebih maju jauh lebih menarik tinimbang yang masih terbelakang. dan ini yang saya katakan atau saya ambil judul pada postingan kali "Boneka Cantik yang Gagu". artinya setampan dan secantik apapun seseorang jikalau tidak diimbangi dengan pengetahuan tidak akan menarik secara umum.
Jika pengaruh gelombang magnetik keindahan fisik berkurang bersama waktu, maka pesona pengetahuan justru tumbuh berkembang dalam rentang waktu yang lama. jika seorang pencinta hidup selama 40 tahun perkawinannya, bisakah kita membayangkannya? bagaiman mereka merawat kebersamaan yang sangat panjang tersebut. saya meyakini sebagian besar waktu akan habis dalam obrolan. khususnya bagi mereka yang telah di atas usia 50 tahun. dan itu yang dimaksud seperti halnya seorang Charles. dia membutuhkan seseorang yang bisa diajak untuk bicara bukan sekedar dipajang ditenpat pesta!. Pesta mungkin akan selalu ada tapi itu tidaklah pernah lama. begitu sebuah perhelatan pesta usai, kembali kepada sebuah kehidupan sehari-hari yang alami, dimana kita hanya bicara dan bicara sepanjang hari.
Dan dalam hal ini ekstrimnya, untuk sebuah hubungan jangka panjang kita tidak membutuhkan sebuah boneka cantik yang gagu, kita memerlukan seseorang yang dapat mengerti dan mudah dimengerti, seseorang yang dapat memahami riak dan gelombang samudra kehidupan serta mampu memetakan pikiran-pikiran yang terus berkembang. Hidup akan menjadi bernas ketika tampak serupa lautan teduh yang menyembunyikan gelombangnya yang dahsyat dan tamannya yang Indah. tapi jika ingin menyelami Anda membutuhkan kacamata renang atau tabung selam:)
Kita juga membutuhkan alat bantu pernafasan, pengetahuanlah yang memberi makna pada cinta ketika hendak menembus ruang dan waktu, dan pada akhirnya bertahta di singgasana Keabadian Cinta.
Demikian, semoga bermanfaat. salam
sumber : wikipedia; http://en.wikipedia.org/wiki/Malek_Bennabi and story of love.
Komentar :
Post a Comment
Sahabat terima kasih atas kunjungan dan komentarnya, semoga bisa memperkuat tali persahabatan online/offline kita. Blog ini Adalah Waqaf onlineku untuk semua, mohon jikalau ada yang tidak benar diluruskan, bagiku menjadi blogger adalah panggilan jiwa untuk membuka ruang bagi saujana. Hidup untuk memberi; Berilmu Amaliyah, Beramal Ilahiyah, Memberi Merupakan Puncak Kebahagiaan. Semoga manfaat. Salam