Sepenggal Firdaus dan Tahun Baru

Terasa maupun tidak terasa, hampir semua ungkapan dalam hati masing-masing mengatakan "o, sudah memasuki Tahun baru lagi?". benarkah tahun baru? ya, tahunnya sudah berubah ke angka yang baru, dunia juga baru? ya, baru menambah rentang masa yang kian tua saja. di sudut-sudut bangsa di dunia, kota metropolitan, kota kecil, desa hingga rumah tangga juga kelompok dan pribadi melakukan berbagai macam kegiatan dan aktifitas dalam menyambut sebutan Tahun Baru ini. kendati saya menyakini banyak juga yang bersikap biasa dan seperti tidak terjadi apa-apa selain pergantian angka itu saja, dengan ditandai sejumlah rencana di Tahun yang akan datang. 

Ah, ini kali saya juga tidak ingin larut bercerita tentang bagaimana sebaiknya kita ke depan kerna saya sendiri juga masih sangat banyak kekurangan hehehe ..., kerna saya meyakini setiap individu sudah memiliki Blue Print baik itu yang sudah tertulis maupun dalam angan. sebaiknya di tulis saja yaaa.... hehehe kalau hanya di angan saja ketika kepala terbentur keadaan bisa hilang melayang ke awan :).

Kita bicara doktrinnya Robert Malthus kepada Dunia Barat; "bumi tidak cukup untuk dibagi bersama, manusia sudah terlalu banyak untuk sumber daya yang terlalu sedikit". maka dunia pun berubah menjadi rimba raya untuk itu mari adu kuat untuk merebut sumber daya bumi :).

Sejak itu kompetisi lantas menjadi bahasa sosial, ekonomi dan politik kita. hal ini menunjukkan bahwasanya manusia berwatak serakah. tidak ada cinta yang memungkinkan saling berbagi. dua puluh persen penghuni bumi yang bermukim di belahan bumi utara hampir menguasai tujuh puluh lima persen kekayaan bumi. Sementara tujuh puluh lima persen penghuni bumi yang ada di pojok selatan dunia harus berbagi atas dua puluh lima persen kekayaan yang tersisa. padahal kita tahu sebagian sumber daya alam justru dititipkan Tuhan di belahan bumi selatan. 

Inilah yang disebut Imperialisme; mereka menciptakan kesejahteraan di atas penderitaan bangsa lain. mau contoh? yang terjadi di negara kita tercinta, pernah dengar Freeport dan Newmont? itu hanyalah gambaran kecil bagaimana mereka terhadap belahan bumi selatan. dan ngomong-ngomong mereka masuk the best lho .. http://www.antaranews.com/berita/1268369760/newmont-peringkat-16-perusahaan-terbaik-dunia.

Itulah yang terjadi ketika cinta lenyap dari kehidupan kita. tidak ada kedermawanan kolektif yang membuat kita mau berbagi. inilah penyakit eksistensial barat saat ini, kata Erich Fromm. cinta sudah pupus dari jiwa barat, mereka tak lagi sanggup mencintai. bumi pun makin sumpek dan sempit, tak ada ruang yang membuat kita merasa nyaman menghuninya.

Cintalah yang memungkinkan kita mengubah dunia kita menjadi sepenggal Firdaus. bumi akan terasa nyaman di huni kalau kita saling mencintai. bumi tidak pernah kekurangan sumber kehidupan, jikalau kita mau berbagi atas nama cinta. Keserakahanlah yang membuat bumi jadi sempit. kalau Sedekah percayalah tidak akan mengurangi kekayaan, seperti Sabda Rasulullah SAW, "maka berbagi tidak akan membuat kita kekurangan, apalagi miskin".

Serakah mendorong orang jadi pelit dan cenderung angkuh, secara psikologis seseorang tersebut merasa menang. serakah adalah cara merebut kekayaan, sementara pelit dan angkuh adalah cara mempertahankannya. maka kemiskinan pun mengubah orang jadi pendendam. sebab ketidakberdayaan mendorong mereka mencari kambing hitam. Mereka itulah kambing hitamnya; orang-orang kaya yang telah mengalahkan mereka dalam pergulatan sosial ekonomi.

Konflik sosial kita sesungguhnya selalu tercipta di garis batas itu: antara orang kaya yang pelit dan angkuh dengan orang miskin yang apatis dan pendendam. bukan kesenjangan menciptakan konflik, tapi serakah dan pelitlah yang membuat orang-orang merasakan pahitnya kesenjangan itu. Maka mereka bereaksi; jarah, hancurkan kekayaan mereka! mereka tidak menjadi dengan menjarah tapi mereka puas dendam mereka lepas tuntas terlunaskan.

Hanya cinta, ya sekali lagi cinta yang dapat merekatkan mereka. sebab hakikat cinta adalah memberi dan berbagi. Bersedekahlah, "kata Rasulullah SAW, sebab itu akan menghilangkan dendam orang-orang miskin.


selamat memasuki pergantian Tahun Baru "semakin semangat meraih impian dan cita-cita yang manfaat"

sumber pelengkap; love a story
http://samudrabirucinta.blogspot.com/

Komentar :

ada 0 Komentar ke “Sepenggal Firdaus dan Tahun Baru”

Post a Comment

Sahabat terima kasih atas kunjungan dan komentarnya, semoga bisa memperkuat tali persahabatan online/offline kita. Blog ini Adalah Waqaf onlineku untuk semua, mohon jikalau ada yang tidak benar diluruskan, bagiku menjadi blogger adalah panggilan jiwa untuk membuka ruang bagi saujana. Hidup untuk memberi; Berilmu Amaliyah, Beramal Ilahiyah, Memberi Merupakan Puncak Kebahagiaan. Semoga manfaat. Salam

 
Cheap Web Hosting