sederhana saja; menikmati berdua sepanjang malam, ketika hujan.
kembali hujan, sekelebat di masa datang aku melihat kita sedang duduk menikmati seduhan teh hangat yang engkau sajikan sayang. tak banyak kata, selain senyum mengembang tanda bahagia. engkau sandarkan kepala di bahuku manja, sepasang matamu yang bening tak henti melihat titik-titik air yang jatuh dari pucuk-pucuk dedaunan di taman rumah kita.
sesekali jemarimu menyisir rambutmu yang hitam tergerai tertiup angin yang cemburu pada kemesraan kita. semakin larut, kian lebat tangisan langit yang gelap. terasa sangat degap dadamu mengalir hebat. mengurai rasa yang lama terpendam masa yang telah terlewat.
tiktak jam yang melingkar erat di tangan seakan beradu cepat bersama luruhnya air. ketika bahasa tubuhmu merajuk dalam peluk hangat. runcingnya malam seakan mengitari raga kita. beberapa diantaranya nakal meniup lembut ditengkuk juga di selasela bahasa tubuh kita.
o, untuk kesekian kali lenguhan kecil kembali terdengar lirih dari bibirmu. di tengahtengah kepungan bias butiran bening yang melayang turun, membelai rautmu yang ayu. sesekali aku melirikmu, ehhmm, engkau menggoda seakan-akan tak melihat jika sedang aku pandang sedemikian rupa.
ah, engkau terlihat malu? o, padahal kita sepasang raja dan permaisuri pada malam itu bukan?. engkau hanya membalas dengan tubuh yang kian menenggelam pada bahuku juga genggaman jemarimu yang erat menghangat. aroma wangi tubuhmu juga rambutmu, seakan menantang untuk dihirup dalam dalam. tanpa terasa mataku terpejam dan tibatiba cahaya Kilat yang sangat kuat menerpa wajahku dan ... buyarkan lamunan. oh ...
Wanitaku
wanitaku, di bathin di benak di dalam tengkorak batok kepalaku tibatiba serupa angin, tak terbentuk tak terlihat, tetapi terasa kuat gejolaknya. membadai sangat hingga ingin meledakkan isinya .
wanitaku, aku terjerembab pada kubang tanah merah. aku terlalu asyik bermainmain dengan waktu, aku tersadar ketika nafasku sesak terhimpit lumpur yang mulai mengering.
wanitaku, pintakan Tuhan kirimkan hujan di tempatku terkubur.
oktober
2010
Komentar :
Post a Comment
Sahabat terima kasih atas kunjungan dan komentarnya, semoga bisa memperkuat tali persahabatan online/offline kita. Blog ini Adalah Waqaf onlineku untuk semua, mohon jikalau ada yang tidak benar diluruskan, bagiku menjadi blogger adalah panggilan jiwa untuk membuka ruang bagi saujana. Hidup untuk memberi; Berilmu Amaliyah, Beramal Ilahiyah, Memberi Merupakan Puncak Kebahagiaan. Semoga manfaat. Salam