Dari seseorang di Yahoo Answer meminta tolong untuk membuatkan sebuah puisi untuk adiknya dengan tema "kesehatan anak". entah mengapa aku juga ingin menempatkan di ruang ini. tiba-tiba saja rasa yang teramat sulit untuk aku eja setiap teringat Ibu. hanya mata yang berbicara serta berembun ketika mengingat jejak rekamnya. seluas samudra biru pun tidak akan cukup melukiskannya.
aku yang lelah, terus berlari menembus rinai hujan
aku hanya berfikir sampai di rumah dan bertemu ibu
tubuhku yang kecil seperti melayang
ketika menerjang air yang menggenang sepanjang jalan
tak aku hiraukan lumpur hitam yang mulai merubah warna seragam
aku melihat beberapa kawan berteduh di gardu-gardu keamanan
mereka memanggil-manggil, tapi suara mereka hilang tertelan deru air
dengan tergesa aku buka pagar halaman melompati perdu taman menerobos pintu depan
tetesan air hitam dari seragam seketika membasahi lantai rumah
aku panggil-panggil ibu dengan suara keras
tapi tidak aku dapati selain pembantu
ibu belum pulang "katanya, sembari membawakan aku handuk
sekian hari setelah itu, aku terserang batuk
tubuhku mengigil, demam yang begitu tinggi menghampiri
kini ibu yang menjadi cemas, mengobati dengan kasih sayangnya tiada batas,
sambil berkata" lain kali kamu tidak boleh mengulang lagi ya nak?
jaga kesehatanmu dengan tidak mengindahkan nasehat ibu
aku terdiam, menatap sepasang matanya yang teduh, lantas memeluknya erat
maaf, hanya ini yang bisa saya berikan dengan spontan semoga berkenan, karena sungguh hampir tidak pernah saya membuat puisi yang bertemakan demikian dan juga untuk dibaca anak-anak. mohon maklum, tapi jika berkenan bisa berkunjung ke samudrabirucinta.blogspot.com barangkali dari sekian puisi sederhana kami ada yang sesuai dengan tema.
salam hangat saya dari hati.
Komentar :
Post a Comment
Sahabat terima kasih atas kunjungan dan komentarnya, semoga bisa memperkuat tali persahabatan online/offline kita. Blog ini Adalah Waqaf onlineku untuk semua, mohon jikalau ada yang tidak benar diluruskan, bagiku menjadi blogger adalah panggilan jiwa untuk membuka ruang bagi saujana. Hidup untuk memberi; Berilmu Amaliyah, Beramal Ilahiyah, Memberi Merupakan Puncak Kebahagiaan. Semoga manfaat. Salam