Sekitar empat hari lalu dari sejak kata kalimat ini aku lukis di ruang kata ragam warna samudra biru cinta. seorang kawan dari Semarang-Jawa Tengah, mengirim sebuah pesan lewat ponsel dan memberi kabar jika salah satu kawan kami telah sukses secara duniawi. dengan ditandai sebuah simbol tempat tinggal atau rumah yang dia bangun dengan menghabiskan biaya RAB [Rancangan Anggaran Biaya] 30 Milyard! tentu saja aku tercengang dibuatnya. rupanya rasa ketidakpercayaanku atas informasinya direspon dan olehnya diperlihatkannya satu album melalui facebook. di sana memperlihatkan betapa pancaran rasa bahagia juga senang terekam.
Tidak salah dan tidak juga ada yang aneh memang di dunia ini. siapapun tentu bisa melakukan namun juga perlu digaris bawahi tidak semua orang mampu melewati prosesnya. saya secara pribadi mengetahui bagaimana perjuangan kawan kami ini. meski pun saya secara pribadi pula tidak mengenal secara dekat namun melalui berita juga di komunitas kami dulu begitu dekat. Dalam usia yang masih terbilang cukup muda ketika masa-masa perubahan kehidupannya dari yang nampak biasa menjadi luar biasa kala itu baru menginjak usia 29 tahun tapi sudah mendapat salah satu predikat pemasar sukses di Indonesia.
Dalam hal ini saya tidak hendak mengajak berfikir mengapa hanya materi saja yang dipikir, hehe ... sejujurnya bila saya boleh berkata" saya menemu begitu banyak orang Munafik di dunia maya juga nyata ketika ada seseorang bicarakan harta dunia. entah jika Anda menemu serupa dengan saya mereka tiba-tiba saja menjadi alim dan bicara Agama hingga berbusa-busa. mereka lupa, untuk beribadah juga perlu sarana. tidak serta merta ada tentunya. sederhana saja, Tuhan juga tidak menyukai umatnya yang tidak berbuat apa-apa, bisa cek di kitab keyakinan Andalah:)
Dalam hal ini saya tidak hendak mengajak berfikir mengapa hanya materi saja yang dipikir, hehe ... sejujurnya bila saya boleh berkata" saya menemu begitu banyak orang Munafik di dunia maya juga nyata ketika ada seseorang bicarakan harta dunia. entah jika Anda menemu serupa dengan saya mereka tiba-tiba saja menjadi alim dan bicara Agama hingga berbusa-busa. mereka lupa, untuk beribadah juga perlu sarana. tidak serta merta ada tentunya. sederhana saja, Tuhan juga tidak menyukai umatnya yang tidak berbuat apa-apa, bisa cek di kitab keyakinan Andalah:)
Kembali, apa yang membuat dia begitu menonjol berdiri diantara orang lain? tentu, tentu kita semua tahu sudah cukup banyak di negeri ini para motivator-motivator ulung untuk membangkitkan motivasi diri dan memberikan pelatihan-pelatihan hingga ada yang bertelanjang kaki menginjak bara api:) [kaliurang memories] dan kebanyakan dari apa yang saya ketahui hampir semua sama di dalam memberikan dasar-dasarnya. barangkali hanya kemasan serta caranya yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. dan tergantung masing-masing dari kita.
Jika dia bisa kita tentu juga; kalimat ini acapkali terucap dari bibir kita atau siapa saja bisa mengatakannya:). semoga tidak hanya lips service semata. Ada harga yang harus kita Bayar; untuk bisa menjadi seperti orang-orang yang hanya sedikit diantara banyak itu di luaran sana. pertanyaannya? siapkah kita sakit terlebih dahulu? siapkah kita terpuruk hingga ke titik nadir bahkan getir nantinya? siapkah kita membuat luas dada ini, serupa luasnya samudra ketika menerima cerca? siapkah dihina sedemikian rupa, hingga terkadang seperti anjing jalanan kita dperlakukannya? siapkah tersiksa sepanjang malam dan siang dikejar-kejar permasalahan? siapkah kita terkadang tenggelam diantara hiruk pikuk orang-orang yang mentertawakan? siapkah kita mendapat predikat orang gila oleh orang sekitar kita? bahkan keluarga dan orang-orang terkasih mungkin saja? siapkah kita menahan perih perut semata agar bisa berlanjut? siapkah? siapkah semua rasa susah dan duka ketika prosesnya sedang melucuti hati dan benak kita sepanjang perjuangan itu berjalan? jika tidak siap melaluinya? ah, biar masing-masing dari kita yang menjawabnya:).
Dan saya salut dengan kawan kami ini dia melaluinya dengan elegan dan menawan, jadi sudah sepantasnya apabila Tuhan menghadiahkan sesuai dengan upaya yang pastinya disertai doa sepanjang usahanya. kini menjelma dengan perubahan diri yang pasti, attitude yang terbentuk dari proses itu sendiri membuatnya menjadi pribadi yang dermawan juga bersahaja pada sesama. namun jika saja sebaliknya, menemu cerita yang lain dan tidak sama barangkali niat dan tujuannya hanya sebatas pada prestice semata di Dunia yang fana ini.
Dan saya salut dengan kawan kami ini dia melaluinya dengan elegan dan menawan, jadi sudah sepantasnya apabila Tuhan menghadiahkan sesuai dengan upaya yang pastinya disertai doa sepanjang usahanya. kini menjelma dengan perubahan diri yang pasti, attitude yang terbentuk dari proses itu sendiri membuatnya menjadi pribadi yang dermawan juga bersahaja pada sesama. namun jika saja sebaliknya, menemu cerita yang lain dan tidak sama barangkali niat dan tujuannya hanya sebatas pada prestice semata di Dunia yang fana ini.
Demikian, semoga manfaat. salam.
http://samudrabirucinta.blogspot.com/
http://samudrabirucinta.blogspot.com/
Komentar :
Post a Comment
Sahabat terima kasih atas kunjungan dan komentarnya, semoga bisa memperkuat tali persahabatan online/offline kita. Blog ini Adalah Waqaf onlineku untuk semua, mohon jikalau ada yang tidak benar diluruskan, bagiku menjadi blogger adalah panggilan jiwa untuk membuka ruang bagi saujana. Hidup untuk memberi; Berilmu Amaliyah, Beramal Ilahiyah, Memberi Merupakan Puncak Kebahagiaan. Semoga manfaat. Salam