Catatan yang terpenggal

sangat merindu menulis bait kalimat yang penuh sarat. penuhi dahaga yang lama terbekam  keadaan. kelebat hitam masa silam mengurung dari Segala penjuru tiada henti. hingga hanya tersisa satu tempat saja di sudut malam, menyetiai sepanjang hari.

aku melihat, ini kali langit siang sungguh biru, merayu dengan awan putih menawan melayang jalang. tiba-tiba,  di mataku pesona yang nampak serupa janji yang pernah engkau kabarkan ke mayapada sekian masa yang lalu.

satu pesan singkat masuk, selepas zuhur "bapak terjatuh dari tangga bambu rumah kita". bergegas dengan cemas yang amat sulit aku kemas dalam kata-kata, aku menemui melalui suara "tidak apa-apa nak", semoga masih dapat dibetulkan tulang-tulang bapak", dan kaki tua bapakmu ini masih layak untuk menjejak bumiNya yang kian renta". aku mendengar, dan ingin di dekatnya.

miracle












Desember siang, 2010

Komentar :

ada 0 Komentar ke “Catatan yang terpenggal”

Post a Comment

Sahabat terima kasih atas kunjungan dan komentarnya, semoga bisa memperkuat tali persahabatan online/offline kita. Blog ini Adalah Waqaf onlineku untuk semua, mohon jikalau ada yang tidak benar diluruskan, bagiku menjadi blogger adalah panggilan jiwa untuk membuka ruang bagi saujana. Hidup untuk memberi; Berilmu Amaliyah, Beramal Ilahiyah, Memberi Merupakan Puncak Kebahagiaan. Semoga manfaat. Salam

 
Cheap Web Hosting