tiada yang dapat menandingi keikhlasan embun
ketika kita berselimut enggan sekalipun,
dia tetap menepati janji
tiada yang dapat menandingi keikhlasan embun
ketika mentari hangat membuatnya meruap pergi
tiada yang dapat menandingi keikhlasan embun
ketika mendung sekalipun dia akan tetap bersenandung
tiada yang dapat menandingi keikhlasan embun
dia tidak pernah meminta dan selalu memberi
tiada yang dapat menandingi keikhlasan embun
dia tidak tahu apa itu pamrih selain tunduk membagi
tak terhingga embun setiap subuh datang bersama kesejukan
tiada pernah memilah juga memilih,
dia ikhlas menyetiai
21 november 2010
anto hprastyo
bali
Komentar :
Post a Comment
Sahabat terima kasih atas kunjungan dan komentarnya, semoga bisa memperkuat tali persahabatan online/offline kita. Blog ini Adalah Waqaf onlineku untuk semua, mohon jikalau ada yang tidak benar diluruskan, bagiku menjadi blogger adalah panggilan jiwa untuk membuka ruang bagi saujana. Hidup untuk memberi; Berilmu Amaliyah, Beramal Ilahiyah, Memberi Merupakan Puncak Kebahagiaan. Semoga manfaat. Salam