dia? |
Sudah, intinya cinta mari kesampingkan dulu yang lain, saya hanya ingin mengajak melihat satu kata cinta seseorang kepada seseorang. jika ditanya kerna apa mencintai? semua orang memiliki sesuatu yang kuat yang tidak kita ketahui untuk dengan segala daya mencintai orang. masing-masing memiliki rasa.
Maka kembali lagi cinta itu adalah memberi, maka pemberian pertama seorang pecinta sejati adalah memberi. jika kita mencintai seseorang yang harus dilakukan adalah memberi penuh perhatian. perhatian yang terlahir dari hati terdalam tidak ada intrik dan pamrih yang mengikutinya. memberikan apa saja yang diperlukan orang yang engkau cintai untuk menjadi lebih baik dan berbahagia kernanya.
Perhatian adalah pemberian jiwa: semacam penampakan emosi yang kuat dari keinginan baik kepada orang yang kita cintai. Dan tidak semua orang yang memiliki kesiapan mental memiliki kemampuan untuk terus memperhatikan!. Banyak yang gagal pada tahap ini. Baik, mari kita lihat seperti apa.
Memperhatikan adalah kondisi di mana kita belajar dari dalam diri menuju orang lain yang ada di luar diri. hati dan pikiran sepenuhnya tertuju kepada yang kamu cintai. dan itu tidak sesederhana yang kita bayangkan. mereka-mereka yang yang bisa keluar dari dalam dirinya dalah orang-orang yang sudah terbebas secara Psikologis. yaitu bebas dari kebutuhan untuk "diperhatikan" [sengaja saya beri tanda petik agar menjadi perhatian:)]. mereka-mereka independen secara emosional: kenyamanan psikologis tidak bersumber dari perhatian orang lain terhadap dirinya. dan itulah musykilnya, sebab sebagian orang besar lebih banyak terkungkung dalam dirinya sendiri. mereka tidak bebas secara mental, mereka "lebih suka diperhatikan" daripada memperhatikan. itulah sebabnya mereka selalu gagal mencintai.
Itulah kekuatan para pecinta sejati: bahwa mereka adalah pemerhati serius. mereka memperhatikan orang-orang yang mereka cintai secara intens dan meyeluruh. mereka berusaha secara terus menerus untuk memahami latar belakang kehidupan sang kekasih. meyelidiki seluk beluk persoalan hatinya, mencoba menemukan karakter jiwanya,mendefinisikanharapan-harapanserta mimpi-mimpinya, dan mengetahui kebutuhan-kebutuhan untuk sampai kepada harapannya itu. sampai di sini, pernahkah Anda mengalaminya? sebagai orang yang menjadi pemberi? atau sebaliknya?
Para pemerhati yang serius biasanya lebih suka mendengar daripada didengarkan. mereka memiliki kesabaran yang cukup untuk mendengar dalam waktu yang lama. kerna kesabarannya itulah orang betah dan nyaman menumpahkan isi hatinya. sebaliknya jika justru mendapat cemo'oh dan menyalahkan tidak akan lama menjadi sebuah perkara yang sangat menganggu pasangannya. seharusnya dengan kesabaran akan membuahkan sebuah peluang untuk menyerap informasi tentang sang kekasih yang dicintai.
Dalam sebuah buku story of love yang pernah saya baca, bahwasanya ada sesuatu yang tersimpan dan agung dari rahasia cinta. sebuah rahasia tentang pesona jiwa para pecinta. kalau kita terbiasa memperhatikan sang kekasih secara perlahan-lahan dan tanpa ia sadari ia akan tergantung dengan perhatianmu. secara psikologis ia akan sangat menikmati saat-saat diperhatikan. Bila suatu saat perhatian itu hilang, ia kan merasa kehilangan yang sangat. mungkin saja ia tidak mengatakan tapi ia merasakannya. dan pertanyaannya engkau yang mencintai apa yang dicintai? engkau yang banyak memperhatikan apa yang diperhatikan? jika gagal berarti ada yang salah bukan? wah ini melecut yang menulis juga :))
gersangnya gurun sahara sudah pasti merindukan senandung rinai meski setitik adanya
seluas-luasnya hamparan samudra biru sudah pasti menerpa tepian jua pada akhirnya
Demikian, semoga manfaat.
sumber pelengkap: story of love
http://samudrabirucinta.blogspot.com/2011/01/mobil-keluarga-ideal-terbaik-indonesia.html
Komentar :
Post a Comment
Sahabat terima kasih atas kunjungan dan komentarnya, semoga bisa memperkuat tali persahabatan online/offline kita. Blog ini Adalah Waqaf onlineku untuk semua, mohon jikalau ada yang tidak benar diluruskan, bagiku menjadi blogger adalah panggilan jiwa untuk membuka ruang bagi saujana. Hidup untuk memberi; Berilmu Amaliyah, Beramal Ilahiyah, Memberi Merupakan Puncak Kebahagiaan. Semoga manfaat. Salam