pagi ini, sekaleng nescafe dingin dan sepotong roti menemani. tak ada lagi panggilanku pada bocah tetangga sebelah untuk sekedar memesan kopi hitam beradu didih air dalam cangkir porselen. terkadang aku suka memandang lama ketika butiran-butiran kecil hitam itu satu persatu tenggelam.
sementara ada pula yang mengapung bingung. serupa manusia yang sedang bimbang antara ya dan tidak pada sebuah keputusan. jika nasib sedang berpihak, mereka akan menempel pada dinding porselen cangkir atau jika sedang sial terbuang ketika menyelinap diamdiam diantara gigiku. percuma! bathinku sembari menyemburkan keluar mereka. melayang dan tak terlihat lagi. seperti cinta palsu yang hanya menyelinap sesaat di hati.
sementara ada pula yang mengapung bingung. serupa manusia yang sedang bimbang antara ya dan tidak pada sebuah keputusan. jika nasib sedang berpihak, mereka akan menempel pada dinding porselen cangkir atau jika sedang sial terbuang ketika menyelinap diamdiam diantara gigiku. percuma! bathinku sembari menyemburkan keluar mereka. melayang dan tak terlihat lagi. seperti cinta palsu yang hanya menyelinap sesaat di hati.
begitulah pagi kali ini.
amlapura 19, november 2010
Komentar :
Post a Comment
Sahabat terima kasih atas kunjungan dan komentarnya, semoga bisa memperkuat tali persahabatan online/offline kita. Blog ini Adalah Waqaf onlineku untuk semua, mohon jikalau ada yang tidak benar diluruskan, bagiku menjadi blogger adalah panggilan jiwa untuk membuka ruang bagi saujana. Hidup untuk memberi; Berilmu Amaliyah, Beramal Ilahiyah, Memberi Merupakan Puncak Kebahagiaan. Semoga manfaat. Salam