di rekah pagi ada sebuah kisah, dari balik bukit hening ujung desa kemuning. tentang janji seia sekata sepasang burung kenari. berhari hari menyulam hangat sarang jerami. satu per satu dibawa dengan paruh mungilnya terbang melintasi pucukpucuk pepohonan. hingga di suatu senja yang belum purna, silir angin memberi kabar yang memilukan. satu diantaranya mati dengan lobang menganga di dada, bersimbah darah di tangan para pemburu bedebah. bagi mereka adalah hal yang lumrah membuang rupiah untuk mendapatkan rasa bingah. bertepuk dada merasa gagah.
dan kini, si kenari jantan sendiri sepanjang hari bernyanyi memanggil dengan suara yang hampir parau. saat lelah mengangkasa dia berdiam diri pada hangat sarang yang belum tuntas sulamannya.
Komentar :
Post a Comment
Sahabat terima kasih atas kunjungan dan komentarnya, semoga bisa memperkuat tali persahabatan online/offline kita. Blog ini Adalah Waqaf onlineku untuk semua, mohon jikalau ada yang tidak benar diluruskan, bagiku menjadi blogger adalah panggilan jiwa untuk membuka ruang bagi saujana. Hidup untuk memberi; Berilmu Amaliyah, Beramal Ilahiyah, Memberi Merupakan Puncak Kebahagiaan. Semoga manfaat. Salam